Titik awal keberhasilan seorang wirausahawan berawal dari penggalian ide bisnis. Banyak kisah
para pebisnis yang konsisten menggeluti bisnis yang “tidak dianggap” sebelumnya, kini menjadi
pebisnis sukses yang namanya diperhitungkan. Bagaimana kiat menggali ide bisnis ?
Menggali ide bisnis bukanlah perkara yang gampang. Ketika seorang calon wirausahawan
berpikir : saya akan berbisnis apa ? Saat itulah persoalan menggali ide bisnis mulai muncul.
Belum lagi pertanyaan : apakah produk yang saya jual, akan menghasiklan uang ? Dan,
pertanyaan selanjutnya : jasa apa yang akan ditawarkan yang bisa memberikan pendapatan
yang lebih besar ?
Secara teoritis, ide bisnis bisa digali dari apa yang bisa dilihat, didengar dalam kehidupan kita
sehari-hari. Bahkan pakar ekonomi telah membagi kebutuhan manusia menjadi berbagai jenis
kebutuhan mulai yang bersifat primer, sekunder, sampai tertier. Ide bisnis bisa dipilih dari upaya
pemenuhan kebutuhan manusia tersebut.
Persoalannya, bagi mereka yang sama sekali belum pernah berbisnis, mencari ide-ide bisnis
yang bisa memberikan penghasilan alternatif bukanlah perkara yang gampang, meskipun bukan
hal yang mustahil untuk diperoleh. Diperlukan kemauan keras untuk memupuk jiwa
kewirausahaan, mau belajar hal-hal baru, mau mencari peluang, berani mencoba formula bisnis,
dan tentu saja belajar mengelola resiko.
Memang, seringkali ide bisnis mengalir begitu saja ketika kita tidak siap menerimanya. Begitu
juga sebaliknya, saat sedang dipikirkan dan digali, seringkali ide bisnis tidak datang-datang,
bahkan sampai pikiran buntu pun, ide bisnis tidak terlintas sama sekali. Namun demikian, bukan
berarti ide bisnis tidak bisa dipancing keluar.
Beberapa langkah berikut ini, mudah-mudahan dapat membantu Anda untuk menemukan ide
bisnis yang sesuai dengan karakter dan kesenangan Anda. Bagaimana pun, berbisnis yang
sesuai dengan karakter Anda akan lebih menyenangkan, dibandingkan dengan berbisnis karena
keterpaksaan.
Belajar dari yang gagal. Tidak ada salahnya belajar bisnis dari yang gagal. Mengapa ? karena
ada kemungkinan kita bisa memulainya dengan kesuksesan. Kegagalan bisnis yang dilakukan
orang lain, merupakan pelajaran penting bagi Anda untuk mengoreksi jalan yang salah menjadi
benar dan lebih baik lagi. Namun demikian, belajar dari yang sukses pun sangat dianjurkan,
karena dengan demikian Anda telah belajar memulai sistem yang sudah terbukti berhasil.
Baca informasi terbaru. Pada saat ini cukup banyak buku-buku yang diterbitkan mengenai
kewirausahaan dan peluang usaha, sehingga Anda dengan leluasa bisa memilih, bisnis apa yang
sesuai dengan Anda. Bahkan tabloid Peluang Usaha, yang secara rutin menyajikan informasi-
informasi mengenai peluang bisnis bisa menyegarkan pikiran Anda untuk menggali ide-ide bisnis
yang lebih segar dan lebih besar.
Menemukan ide usaha. Dari informasi tersebut akan akan memperoleh banyak ide bisnis.
Misalnya : melayani kebutuhan, menjual eceran, menjual penemuan, duplikasi usaha, menjual
ketrampilan, usaha pelatihan, usaha keagenan, barang koleksi, buka kantor konsultan, bisnis
MLM, membeli waralaba, membeli usaha prospektif, membeli usaha yang bangkrut, membuka
kios, atau pun usaha bersama.
Tentu saja, persoalannya tidak berhenti sampai di situ, karena setelah seorang wirausahawan
bisa menangkap ide bisnis sebagai peluang bisnis yang bisa menghasilkan uang, maka ia harus
bisa memperhitungkan berbagai aspek untung-rugi jika ide bisnis tersebut dijalankan. Termasuk
resiko gagal – kemungkinan terburuk yang terjadi.
Setidaknya, ada dua perspektif yang harus diperhatikan jika menangkap ide bisnis. Pertama,
informasi yang berhasil dihimpun mengenai bisnis tersebut harus lengkap dan akurat. Lebih
bagus lagi, apabila akurasinya sangat tepat, karena data dan informasi yang diperoleh sangat
lengkap dan up to date. Hal ini penting, untuk meminimalisasi resiko gagal.
Kedua, proses pengambilan yang cepat, tidak berarti keputusan yang terburu-buru, tetapi harus
dicermati dengan pola pemikiran yang terbuka dan positif, dan juga perencanaan yang matang,
dengan demikian pengambilan keputusan yang diambil pun bisa lebih sistematis dan terukur.
Selamat datang menjadi wirausahawan baru.
BUSSINESS WISDOM : Anda dapat menggiring seekor kuda ke tempat air, tetapi Anda tidak
dapat membuatnya minum. Tugas Anda, sebagai seorang pebisnis, adalah membuatnya haus.
Itulah sebabnya Peter F Drucker mengatakan, “business is create a costumer”. Bisnis bukan
semata-mata berusaha bagaimana membuat produk, akan tetapi bagaimana menciptakan
pelanggan. (Indra Ismawan, penulis buku Easy Way To Build Your Own Business).
Post a Comment